Camat Labuhan Deli dan Kades Helvetia Klarifikasi Pemberitaan Tudingan Miring Media Online DN
Labuhan Deli, Potret RI- Pasca pemberitaan tudingan miring melalui salah satu media online DN, Camat Labuhan Edy Syahputra Siregar S.STP.MAP bersama Kades Helvetia H.Agus Salim mengklarifikasi tudingan miring tersebut melalui media ini.Senin siang (06/02/2023) di ruang kerjanya.
Camat Labuhan Deli Edy Syahputra Siregar tak terima diberitakan tudingan miring berulang kali oleh media online DN yang dinilainya tendensius tak ada melakukan konfirmasi pada dirinya dan kepada Kades Helvetia sebelum berita ditayangkan.
Tidak menutup kemungkinan Camat Labuhan Deli akan menempuh jalur hukum terkait tudingan miring terhadap Camat Labuhan Deli tersebut diantaranya dugaan terlibat dengan jaringan mafia tanah, dugaan pengelapan dana korban kebakaran hingga bantuan becak bermotor yang berubah fungsi.
Anehnya lagi tudingan tersebut mengkaitkan sumber berita dari Kades Helvetia Agus Salim yang notabene perangkat desa mitra kerja Kecamatan Labuhan Deli padahal dari pengakuan Kades Helvetia H.Agus Salim sama sekali tak ada membuat statement yang menuding miring Camat Labuhan Deli yang baru bertugas beberapa bulan tersebut.
Sebagaimana yang dikatakan langsung Kades Helvetia H.Agus Salim saat diwawancarai mengaku, terkait masalah itu sebenarnya sudah saya klarifikasi kepada pak Camat kerumahnya bersama keluarga menjelaskan bahwasannya statement saya tidak ada meminta Bupati Deli Serdang untuk mencopot Camat Labuhan Deli sebagaimana yang sempat diberitakan media online DN tersebut.
"Statement tudingan pengelapan dana warga korban kebakaran itu tidak ada melainkan yang ada statemen saya hanya membenarkan memang ada 4 warga saya sebanyak 4 pintu yang menjadi korban kebakaaran, selebih itu tidak ada statement saya yang macam-macam",cetus Kades Agus Salim.
Sementara itu, Camat Labuhan Deli Edy Syaputra Siregar yang diwawancarai terekam video membenarkan sudah ada beberapa kali media online DN memberitakan fitnah terhadap dirinya memakai sumber "tangan" Kades padahal Kades ini merupakan orang yang saya hormati sebagai orang tua juga sebagai teman rekan.
Intinya kami sebagai Pemerintahan pastinya kami bisa bersinergi lebih baik untuk di desa kecamatan untuk pemerintahan kabupaten Deli Serdang.
Maksudnya, saya hanya ingatkan kalian semua, apakah kalian diam kalau ada media yang seperti itu, itu kredibilitas kalian.Kalau saya jabatan ini amanah, nyawa saya hidup saya dan jabatan saya kalau diambil Allah saya ikhlas, jangankan jabatan, tapi jangan kotori media- media online yang lain dengan satu oknum media yang merusak itu, kredibellah yang pernah sudutkan orang.
" Engak suka saya sebagai oknum silahkan datangi saya bukan merusak jabatan camatnya.Camat Labuhan Deli itu ada seratus ribu warganya, coba tanya satu persatu warganya gimana sama saya, jadi anda harus jentelmen sebagai media, membenturkan pak Kades dengan saya, sementara beliau mengatakan tak ada statement seperti itu, jadi itu fitnah dan saya tak akan diam dan akan menempuh jalur hukum", Tutup Camat Labuhan Deli.
Terpisah, Kepala Dusun 2A Desa Helvetia Ibnu Khaldun alias Adun juga mengklarifikasi pemberitaan media online DN yang menyebut dirinya selaku mantan Kadus Desa Helvetia padahal dirinya hingga kini masih aktif.
Menurutnya, gajinya masih diakui oleh negara, kalau ada menuding saya selaku mantan Kadus atau sudah non aktif, itu berita hoax namanya.
Sebenarnya saya itu masih kepala dusun 2 A Desa Helvetia, buktinya saya masih terima gajinya sampai saat ini.Kalau masalah beking, beking saya Tuhanlah Allah SWT, bukan pada Camat beking saya tapi hanya Allah SWT beking saya.
Sampai sekarang saya masih Kadus yang diakui negara dan warga saya bernama Syafaruddin masih mengakui saya sebagai Kadus", jelasnya mengakhiri.(bambang/Lbd).
Komentar
Posting Komentar